Selasa, 01 April 2014

Antara Arsitek dan Desain Interior

Orang awam mungkin sering berpikir bagaimana menjadikan rumah mereka bukan hanya nyaman, tetapi enak dilihat juga. Rumahku adalah istanaku, mereka berpikir bagaimana caranya agar rumah mereka walaupun kecil tetapi dapat menjadi istana bagi mereka. Rumah bukan hanya difungsikan sebagai tempat berteduh saja, akan tetapi sebagai ruang interaksi masyarakat dalam skala kecil.

Melepas kepenatan setelah seharian bekerja di kantor, berinteraksi antar anggota keluarga, menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan di kamar, menonton film-film favorit di ruang keluarga, memasak masakan favorit di dapur, bahkan menghabiskan waktu di taman atau teras rumah, pastinya membuat mereka berpikir untuk memaksimalkan rumah mereka layaknya istana.Mereka mengira biaya jasa arsitek/desain interior mahal, banyak orang awam yang ragu dalam menggunakan jasa konsultan arsitek maupun desainer interior. Mereka biasanya melihat-lihat referensi (contoh) rumah dan interior di majalah dan internet. Tidak sedikit juga kadang malah membuat bingung dengan kesesuaian dan keserasian yang ingin mereka wujudkan sehingga kadang malah membuat komposisi bangunan ataupun ruang menjadi tidak enak dilihat dan tidak nyaman ditempati.
Anda sebaiknya mengetahui bahwa pekerjaan desain interior dan arsitek adalah dua hal yang berbeda meskipun keduanya sama-sama mendesain.

Arsitek
Secara umum, definisi kasar dari arsitek yaitu jasa mendesain tampak luar, yaitu tampak luar sebuah bangunan, misalnya tampak luar rumah, ruko, rukan, mall, restoran, atau gedung perkantoran.
Cakupan bidang jasa arsitek ini sangat luas dan detail, maka harga jasa merekapun ditentukan oleh seberapa luas atau lingkup pekerjaan mereka dalam mendesain dan menata hunian anda. Yang termasuk kategori minimal adalah jasa pembuatan gambar arsitektur yaitu layout denah, gambar tampak, gambar potongan serta pengamatan lokasi/survey. Yang termasuk kategori sedang adalah jasa minimal ditambah dengan perspektif eksterior. Sedangkan jasa penuh meliputi kategori sedang ditambah dengan gambar system pemipaan, gambar system sanitasi, gambar instalasi listrik, estimasi biaya (RAB) rencana jadwal pembangunan (schedule kerja), dan pengawasan pembangunan.

Selain jasa arsitektur tersebut Anda juga dapat sekaligus meminta jasa pembangunan/kontraktor. Itu berarti anda meminta jasa design and build.

Setiap kantor konsultan arsitek mempunyai cara menghitung jasa yang berbeda-beda. Ada yang mendasarkan pada persentase biaya total, pada jumlah m2 bangunan, atau pada jam kerja (khususnya bila hanya meminta jasa pengawasan) tukang. Bila berdasarkan pada persentase biaya total, kisaran biaya arsitek (jasa penuh) adalah 3 persen s/d 10 persen dari total Rencana Anggaran Biaya (RAB). Semakin besar bangunan Anda tentu semakin kecil nilai persentasenya. Bahkan untuk desain bangunan besar seperti mall atau perkantoran, desain feenya sering kali kurang dari 1%. Nah, Anda tentu dapat menghitung sendiri, maksimal biaya yang dikeluarkan dengan patokan rata-rata pembangunan rumah kualitas standard yang sekitar Rp 2.5 juta per meter perseginya.

Desain Interior
Sedangkan pekerjaan desain interior adalah mendesain tampak dalam ruang sebuah bangunan, misalnya mendesain ruang tamu, ruang tidur, kamar mandi, ruang kerja, ruang keluarga, atau dapur. Yang termasuk didesain di dalamnya adalah furniture (perabot), seperti lemari, meja, tv cabinaet, kitchen set atau tempat tidur. Selain itu, desainer interior ini bermain dengan desain seluruh elemen dalam ruangan itu, seperti warna cat dinding, lantai, plafon maupun pencahayaan (lighting).

Untuk biaya jasa desain interior pun menggunakan hitungan persentase yang mirip dengan arsitek. Umumnya, untuk interior banyak orang lebih suka meminta jasa desain and build. Yang artinya Anda meminta jasa desain ruang, sekaligus membuat perabotannya, termasuk didalamnya adalah pengecatan dinding, pembuatan lantai, plafon sampai lighting (pencahayaan).

Ada juga orang yang melakukan secara bertahap. Artinya desain interiornya dibuat dulu secara keseluruhan, sedang pengisiannya furniturenya dilakukan secara bertahap. Strategi ini adalah strategi yang baik untuk menghindari komposisi isi rumah tidak harmonis. Ketika budget sudah mencukupi Anda dapat mulai mengisi furniturenya satu persatu. Yang penting ketika anda mulai melakukan proses desain Anda harus menentukan gaya desain rumah (etnik, minimalis, retro, modern atau eklektik/campuran berbagai gaya) agar desain interior mudah dalam mengeluarkan ide-idenya yang sesuai dengan gaya desain anda.

Terimakasih. Semoga Bermanfaat. Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar